Oli Tidak Diganti Tepat Waktu? Bersiaplah dengan Risiko Ini

Masih banyak pemilik kendaraan yang mengabaikan jadwal penggantian oli mesin dari mekanik. Padahal, oli tidak diganti tepat waktu bisa menimbulkan banyak risiko yang membuat mesin mobil menjadi rusak. 

Seharusnya, penggantian oli mesin adalah setiap 10.000 km atau sekitar 6 bulan pemakaian normal. Selama pemakaian, oli akan mengalami penurunan kualitas yang membuatnya tidak bisa melumasi mesin secara maksimal. 

Risiko kerusakan pun bisa dari ringan hingga parah yang berujung pada turun mesin. Anda bisa menyimak apa saja risiko kerusakan lengkapnya pada artikel ini. 

5 Risiko Oli Tidak Diganti Tepat Waktu

Oli mesin berfungsi sebagai agen pelumas, pembersih, sekaligus pendingin mesin. Maka dari itu, jika tidak mengganti oli beberapa masalah ini akan muncul:

1. Mobil Cepat Panas 

Akibat gesekan, mesin mobil akan mudah panas yang kemudian suhunya dapat terjaga karena oli mesin. Apabila kualitas oli buruk, maka kemampuannya untuk menahan panas gesekan mesin pun menurun. 

Mesin mobil akan cepat panas yang mengakibatkan mesin cepat mati kapan saja. Apalagi jika Anda sering melewati jalanan macet dapat memicu panas lebih cepat dari biasanya. 

2. Konsumsi BBM Meningkat 

Akibat telat ganti oli mobil konsumsi bahan bakar juga akan meningkat, karena oli yang kotor dapat membuat tarikan mesin menjadi berat. Mesin yang bekerja lebih keras memerlukan bahan bakar yang lebih banyak. 

Anda mungkin melaju di kecepatan dan jalan yang sama setiap harinya, tetapi konsumsi BBM bisa lebih besar. Padahal, hanya dengan rutin mengganti oli, konsumsi BBM bisa kembali normal. 

3. Respon Mesin Menurun 

Anda yang mengabaikan konsumsi BBM semakin boros karena oli berkualitas buruk, harus bersiap dengan mesin yang semakin tidak bertenaga. Itu karena mesin sudah bekerja lebih keras, tetapi tetap tidak bisa menghasilkan tenaga optimal. 

Lama kelamaan, respon mesin akan menurun yang membuat mobil tidak bisa berakselerasi sesuai yang Anda inginkan. Efek oli tidak diganti ini bisa Anda rasakan ketika mobil tidak dapat berlari kencang, bahkan muncul suara dari dalam mesin. 

4. Tersumbatnya Saluran Pelumas 

Ketika tidak kunjung mengganti oli mesin, maka akan cairannya akan berubah menjadi sludge atau sejenis lumpur. Larutan oli yang berlumpur ini akan membuat penyumbatan pada saluran pelumas. 

Akibat oli tidak diganti ini membuat mesin tidak lagi mendapat cairan pelumas yang cukup. Mesin pun akan berisiko mengalami kerusakan berat yang memicu turun mesin. 

5. Rusaknya Komponen Internal Mesin 

Oli berfungsi untuk melumasi komponen internal mesin yang mengalami gesekan berat, seperti camshaft, dan juga piston. Anda yang tidak segera mengganti oli akan membuat komponen internal mesin tersebut bergesekan terlalu keras. 

Gesekan berlebihan tersebut yang memicu keausan pada internal mesin lebih dini yang perbaikannya membutuhkan biaya besar. Bahkan, ketika komponen patah, Anda harus menggantinya yang biayanya bisa sampai belasan bahkan puluhan juta. 

Mengenali risiko oli tidak diganti tepat waktu ini, Anda tentunya tidak boleh lagi menyepelekan penggantiannya. 

Oli berperan besar menjaga kinerja dan juga keawetan mesin hingga mobil secara keseluruhan. 

Menggantinya akan membuat usia mesin mobil lebih lama dan performanya pun memuaskan. 

Namun, pastikan Anda menggunakan jenis oli yang tepat dan juga berkualitas agar masa pakainya lebih lama. 

Pembelian maupun penggantian oli bisa Anda lakukan dengan mudah di Sumber Baru Ban. Selain oli, Anda juga bisa mendapatkan layanan balancing, spooring dan isi ulang nitrogen. 

Segera ganti oli mobil Anda dan dapatkan performa yang nyaman dan mesin lebih awet.